Tari Kipas Pakarena Sejarah, Makna, Fungsi dan Perkembangannya
Tari Kipas Pakarena Sejarah, Makna, Fungsi dan Perkembangannya
Berikut ini adalah beberapa karakteristik yang dapat Anda lihat dari Tari Kipas Pakarena: 1. Keindahan Gerakan. Gerakan yang ada dalam tarian ini memiliki keindahan yang khas. Gerakan-gerakan ini tidak hanya mengikuti pola tertentu, tetapi juga mengekspresikan kelembutan dan keanggunan. 2.
TariTradisionalKipasPakarena Berita Seni Tari di Indonesia Parksandtourism
Penari tari Kipas Pakarena Foto: Hermawan Mappiwali/detikcom. Jakarta -. Tari Kipas atau tari Kipas Pakarena adalah salah satu tarian tradisional khas Sulawesi Selatan khususnya Makassar. Tarian dengan properti utama kipas ini kerap dipertunjukkan di acara-acara besar seperti perayaan adat. Pakarena berasal dari bahasa Makassar yang artinya main.
Sejarah & Asal Tari Kipas Pakarena Gramedia Literasi
Menurut sejarah, tari kipas ini adalah tarian peninggalan Kerajaan Gowa. Kerajaan ini dulunya mengalami masa kejayaan dan menguasai wilayah Sulawesi bagian selatan selama berabad-abad. Budaya yang muncul dari masa ini kemudian mempengaruhi kebudayan masyarakat Gowa dan sekitarnya, sehingga tercipta tari kipas pakarena.
Mengenal Tari Kipas Pakarena khas Gowa Sulawesi Selatan
Gerakan Tari Kipas Pakarena. Jumlah penari dalam tari kipas pakarena ini terdiri dari 3 hingga lebih penari perempuan. Gerakan yang dilakukan oleh para penari biasanya gerakan tangan yang terayun ke kanan, kiri serta ke depan secara beraturan dan dalam tempo yang lambat. Gerakan pada tangan terangkat hanya sebatas bahu.
Mengenal Tari Kipas Pakarena khas Gowa Sulawesi Selatan Rekomendasi Anime Indo
Asal Usul Tari Kipas Pakarena. Tari Kipas Pakarena diambil dari nama Pakarena yang artinya bermain hal ini disebabkan tarian ini dilakukan dengan bermain kipas. Asal tari ini dari Sulawesi Selatan tepatnya di daerah Gowa. Tarian ini pada mulanya merupakan peninggalan turun temurun dari Kerajaan Gowa dan masih dilestarikan hingga saat ini.
Mengenal Tari Kipas Pakarena khas Gowa Sulawesi Selatan
Tari Kipas Pakarena berasal dari Gowa, Sulawesi Selatan. Tarian ini ditampilkan untuk upacara adat, menghibur, dan kesenian. Tari tradisional ini menjadi ekspresi kesenian masyarakat Gowa. Adapun kata pakarena berasal dari kata karena yang memiliki arti main. Tarian ini menjadi tradisi masyarakat, warisan dari kerajaan Gowa.
Tari Kipas Pakarena Sejarah, Properti, Gerakan dan Pola Lantai
Tari Kipas Pakarena adalah sejenis tarian yang berasal dari kerajaan Gowa Makasar Sulawesi Selatan , Berasal dari kata "karena " yang artinya Bermain. dan "pa" yang berati pelakunya. Tarian ini menjadi kekuatan tradisi budaya masyarakat Gowa yang sudah berabad abad lamanya. Tarian ini merupakan upaya melestarikan budaya kekuatan keluarga kerajaan dan masyarakat Gowa yang hegemonitas.
Tari Kipas Pakarena dari Makassar Gambar tarian, Penari, Budaya
Asal Usul Tari Kipas Pakarena. Tari Kipas Pakarena awalnya bernama Sere Jaga yang berfungsi sebagai bagian upacara ritual khususnya pada ritual sebelum menanam padi dan usai menanam padi. Dalam melakukan gerakan tarinya, penari memegang seikat padi benih yang telah dipilih melalui upacara ritual. Pada perkembangan selanjutnya Tari Sere Jaga.
Tari Kipas Pakarena, Tarian Khas Sulawesi Selatan
Menurut catatan sejarah, tari kipas Pakarena merupakan tarian peninggalan dari kerjaan Gowa, yakni kerajaan yang berhasil mempertahankan puncak kejayaannya di provinsi Sulawesi Selatan selama berabad-abad. Sebab itulah mengapa corak budaya pada zaman kerajaan gowa memiliki pengaruh besar terhadap kebudayaan dan tradisi masyarakat Gowa hingga.
Mengenal Tari Kipas Pakarena khas Gowa Sulawesi Selatan Rekomendasi Anime Indo
Sebagaimana yang telah dipaparkan sebelumnya, gerakan Tari Kipas Pakarena secara umum terdiri dari gerakan kaki dan gerakan tangan. Gerakan yang ditampilkan penuh kelembutan, sebagai wujud dari sifat perempuan Gowa yaitu patuh, setia, sopan, dan hormat. Gerakannya terbagi dalam 12 bagian, hanya saja sangat sulit dibedakan antara satu gerakan.
Ciri Khas Tari Kipas Pakarena
Jumlah kipas yang dibawa masing-masing tangan kanan dan kiri ada 2 buah. Warna-warna umumnya adalah cerah, seperti merah, kuning, ungu, atau putih. Karena ini adalah Tari Kipas, maka para penari harus memiliki keterampilan yang baik dalam memainkan kipas. Sehingga tarian indah pun bisa ditampilkan saat pertunjukan.
Mengenal Tari Kipas Pakarena khas Gowa Sulawesi Selatan
Tari kipas pakarena memiliki makna yaitu sebagai berikut. 1. Tarian ini mencerminkan sifat teduh, hening, dan kontemplatif. 2. Tarian yang mepnceritakan hubungan antara manusia dengan penciptanya sesuai dengan ritme kehidupan. 3. Gerakan-gerakan rumit pada tarian ini menggambarkan persoalan dan kerumitan hidup. 4.
Inilah Tari Tradisional Kipas Pakarena Dari Sulawesi
Di daerah Gowa, tarian ini dikenal sebagai Tari Kipas Pakarena. Tari Kipas Pakarena merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Gowa. Berdasarkan sejarah, dulunya Kerajaan Gowa mengalami masa kejayaan dan berhasil menguasai daerah Sulawesi yang berada di bagian selatan selama bertahun-tahun. Nah, kata "Pakarena" sendiri berasal dari kata "Karena.
Mengenal Tari Kipas Pakarena khas Gowa Sulawesi Selatan
Pengertian Tari Kipas Pakarena. Tari kipas pakarena merupakan salah dari sekian banyaknya tarian tradisional yang berasal dari daerah Gowa, Sulawesi Selatan. Biasanya tarian ini dibawakan oleh para penari pria dan wanita dengan menggunakan busana adat (pakaian) dan menari dengan gerkannya yang khas serta memainkan kipas sebagai properti utamanya.
Gerakan Pada Tari Kipas Pakarena Bersifat sisi tegak pada bangun segitiga
Gerakan tari Pakarena. Dalam buku Seni Tari & Seni Musik 2 tadi, disebutkan ada 12 jenis gerakan tari Pakarena di antaranya yaitu: 1. Sambori'na yang artinya berteman. 2. Ma'biring kassi yang berarti bermandi di tepian pantai. 3. Anging kamalino yang artinya angin tak berembus. 4.
Mengenal Tari Kipas Pakarena khas Gowa Sulawesi Selatan
Properti yang wajib pada saat pertunjukkan dari Tari Kipas Pakarena ialah kipas. Kipas yang digunakan memiliki ukuran besar dan jenis kipas lipat. Biasanya, para penari akan membawa kipas berjumlah dua, yakni pada tangan kanan dan kiri. Kipas yang digunakan memiliki warna cerah seperti, kuning, ungu, putih, dan merah.